BUKU
SMP KELAS IX SEMSTER KEDUA

Pardjimin.
2007. Bahasa Indonesia SMP Kelas IX Semester
Kedua. Jakarta:Yudhistira.
Membahas Aspek
Kebahasaan
Majas dan Kias
Dalam menulis khotbah,
mungkin kamu telah mengemukakan kata yang bermakna kias mapun majas. Coba
cermati kembali teks khotbah pada bagian A di atas. Dalam teks khotbah itu
terdapat kalimat berikut.
-
Pada bulan ini, yaitu tepat tanggal 17
Agustus 2014 seluruh rakyat bangsa kita dengan diwakili kedua putra bangsa....
-
Kita dapat melepaskan diri dari belenggu kekuasaan penjajah ....
Kata
yang bercetak miring di atas menyatakan kias. Marilah kita pelajari makna kias
dan majas.
Pada bagian ini, majas
yang akan dibahas adalah majas pertautan dan majas pengulangan.
1.
Kata Kiasan
Kata yang bermakna kias atau kata kiasan
adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu hal yang lain,
berarti mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedua hal
tersebut.
Contoh: Matanya seperti bintang kejora.
2.
Majas
a. Majas
Pertautan meliputi;
1. Mitonimia
adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama
orang, barang, atau hal lainnya sebagai penggantinya.
Contoh:
Para siswa mempunyai atap di jakarta.
Indonesia meraih mendali emas dalam kejuaraan itu.
2.
Alusi adalah majas yang menunjuk secara
tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.
Contoh: Banyak korban
berjatuhan akibat kekejaman Nari.
Apakah setiap guru harus bernasib seperti Umar Bakri?
3.
Elepsis adalah majas yang di dalamnya
terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat.
Contoh:
Dia dan ibunya sedang ke Tasikmalaya (penghilangan predikat pergi, berangkat).
Lari! (penghilangan subjek: kamu,
kalian)
4.
Inversi adalah majas yang dinyatakan
oleh pengubahan susunan kalimat.


b.
Majas perulangan meliputi:
1.
Aliterasi adalah majas yang memanfaatkan
kata-kata yang permulaannya sama bunyinya.
Contoh: Dara damba
daku, datang dari danau.
2.
Antanaklasis adalah majas yang
mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh:
Karena buah penanya yang kontroversial, dia menjadi buah bibir msyarakat.
3.
Repetisi adalah majas pengulangan
kata-kata sebagai penegasan, yang diurut dalam baris yang berbeda.
Contoh: Sunyi itu duka
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lampus
4.
Kiasmus adalah majas yang berisi
perulangan sekaligus merupakan inversi.
Contoh: Yang
kaya merasa dirinya miskin, sedangkanyang miskin merasadirinya kaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar