10 PERTANYAAN KELOMPOK
DISKUSI “JENIS MAKNA”
1. Apakah
ada perbedaan makna referensisal dan nonreferensial?
Jawab:
Ada, karena kata referensial ini diperuntukkan untuk makna yang langsung
berhubungan dengan kenyataan atau acuan yang merupakan tentang sesuatu yang
telah disepakati bersama oleh (masyarakat bahasa) yang ada di dunia nyata.
seperti pada kata meja dan kursi.
sedangkan kata nonreferensial ini diperuntukkan untuk makna yang tidak
berhubungan langsung dengan kenyataan atau acuan yang bukan disepakati oleh
masyarakat yang tidak bisa dilihat.
2. Mengapa
makna afektif lebih terasa lisan daripada tulisan?
Jawab:
Karena makna afektif ini mempunyai gaya atau makna yang menunjukkan perasaan
tentang gaya bahasa atau makna. Sehingga makna afektif ini lebih terasa jika
keluar lewat lisan, bukan tulisan.
3. Jelaskan
makna stilistika!
Jawab:
Makna stilistika adalah makna yang timbul akibat pemakaian bahasa. Makna stilistika
berhubungan dengan pemakaian bahasa yang menimbulkan efek terutama kepada
pembaca. Sehingga makna stilistika lebih dirasakan di dalam karya sastra.
4. Jelaskan
perbedaan yang mendasar idiom penuh dan makna idiom sebagian!
Jawab:
Idiom penuh adalah idiom yang unsur-unsurnya secara keseluruhan sudah merupakan
satu kesatuan dengan satu makna. Sedangkan makna sebagian masih ada unsur yang
memiliki makna leksikalnya sendiri.
5. Jelaskan
idiomatikal dan bahasa!
Jawab:
Idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang
menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya.
Sedangkan pribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya,
biasanya mengiaskan maksud tertentu. Karena pribahasa ini bersifat
membandingkan atau mengumpamakan makna lazim atau perumpamaan.
6. Jelaskan
perbedaan makna istilah dan makna kata!
Jawab:
Makna istilah adalah yang memiliki makna yang tetap dan pasti. Istilah ini
mempunyai makna yang jelas, yang pasti, yang tidak
meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Ketetapan dan kepastianlah yang
digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Sedangkan mana kata adalah makna yang memiliki makna yang belum
pasti dan jelas. Karena makna kata itu baru
menjadi jelas kalau kata itu sudah berada di dalam konteks kalimatnya atau
konteks situasinya.
7. Jelaskan
maksud yang sama antara idiom, ungkapan, dan metafora!
Jawab:
Idiom di lihat dari segi makna yaitu menyimpangnya makan idiom ini dari makna
leksikal dan makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Ungkapan dilihat dari
segi ekspresi kebahasaan, yaitu dalam usaha penutur menyampaikan pikiran,
perasaan, dan emosi dalam bentuk-bentuk satuan bahasa tertentu yang dianggap
paling tepat. Sedangkan metafora dilihat dari segi kegunaannya sesuatu untuk
membandingkan yang lain dari yang lain atau yang diungkapkan secara singkat dan
padat, seperti pria itu menjadi kutu buku di sekolahku.
8. Jelaskan
makna leksikal dan makna denotatif!
Jawab:
Makna leksikal adalah bentuk ajektifa yang diturunkan dari bentuk nomina
leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendaharaan kata). Makna denotatif adalah
makna yang sering disebut denotasional yang bermakna konseptual atau makna
kognitif yang dilihat dari sudut yang lain yang lazim diberi penjelasan sebagai
makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman,
perasaan, dan lain-lain.
9. Jelaskan
makna konotatif dapat berubah dari waktu ke waktu!
Jawab:
Makna konotatif dapat berubah dari wkatu kewaktu yaitu yang mempunyai makna
yang dulunya atau sebelumya jelek atau negatif hingga sekarang ini menjadi atau
bermakna positif. Seperti pada kata ceramah, dulu kata ini berkonotasi negatif
karena berarti cerewet, tetapi sekarang konotasinya positif. Sebaliknya kata
perempuan dulu sebelum zaman jepang berkonotasi netral, tetapi kini berkonotasi
negatif.
10. Jelaskan
makna kolokatif!
Jawab:
Makna kolokatif merupakan makna yang berkenaan dengan makna dalam kaitannya
dengan makna kata lain yang mempunyai “tempat” yang sama dalam sebuah frase.Misalnya
kita dapat mengatakan gadis itu cantik; bunga itu indah; dan pemuda itu tampan.
Tetapi kita tidak dapat mengatakan gadis itu tampan; bunga itu molek; dan
pemuda itu cantik. Kita lihat walaupun indah, cantik tampan dan molek mempunyai
“makna” yang sama, tetapi masing-masing terikat dengan kata-kata tertentu dalam
suatu frase. Demikian juga dengan kata laju, deras, kencang, cepat, dan lancar,
yang mempunyai makna yang sama tetapi pasti mempunyai kolokasi yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar