Selasa, 06 Mei 2014

10 PERTANYAAN KELOMPOK DISKUSI “JENIS MAKNA”



10 PERTANYAAN KELOMPOK DISKUSI “JENIS MAKNA”

1.    Apakah ada perbedaan makna referensisal dan nonreferensial?
Jawab: Ada, karena kata referensial ini diperuntukkan untuk makna yang langsung berhubungan dengan kenyataan atau acuan yang merupakan tentang sesuatu yang telah disepakati bersama oleh (masyarakat bahasa) yang ada di dunia nyata. seperti pada  kata meja dan kursi. sedangkan kata nonreferensial ini diperuntukkan untuk makna yang tidak berhubungan langsung dengan kenyataan atau acuan yang bukan disepakati oleh masyarakat yang tidak bisa dilihat.

2.      Mengapa makna afektif lebih terasa lisan daripada tulisan?
Jawab: Karena makna afektif ini mempunyai gaya atau makna yang menunjukkan perasaan tentang gaya bahasa atau makna. Sehingga makna afektif ini lebih terasa jika keluar lewat lisan, bukan tulisan.

3.      Jelaskan makna stilistika!
Jawab: Makna stilistika adalah makna yang timbul akibat pemakaian bahasa. Makna stilistika berhubungan dengan pemakaian bahasa yang menimbulkan efek terutama kepada pembaca. Sehingga makna stilistika lebih dirasakan di dalam karya sastra.

4.      Jelaskan perbedaan yang mendasar idiom penuh dan makna idiom sebagian!
Jawab: Idiom penuh adalah idiom yang unsur-unsurnya secara keseluruhan sudah merupakan satu kesatuan dengan satu makna. Sedangkan makna sebagian masih ada unsur yang memiliki makna leksikalnya sendiri.

5.      Jelaskan idiomatikal dan bahasa!
Jawab: Idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Sedangkan pribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Karena pribahasa ini bersifat membandingkan atau mengumpamakan makna lazim atau perumpamaan.

6.      Jelaskan perbedaan makna istilah dan makna kata!
Jawab: Makna istilah adalah yang memiliki makna yang tetap dan pasti. Istilah ini mempunyai makna yang jelas, yang pasti, yang tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Ketetapan dan kepastianlah yang digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Sedangkan mana kata adalah makna yang memiliki makna yang belum pasti dan jelas. Karena makna kata itu baru menjadi jelas kalau kata itu sudah berada di dalam konteks kalimatnya atau konteks situasinya.

7.      Jelaskan maksud yang sama antara idiom, ungkapan, dan metafora!
Jawab: Idiom di lihat dari segi makna yaitu menyimpangnya makan idiom ini dari makna leksikal dan makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Ungkapan dilihat dari segi ekspresi kebahasaan, yaitu dalam usaha penutur menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosi dalam bentuk-bentuk satuan bahasa tertentu yang dianggap paling tepat. Sedangkan metafora dilihat dari segi kegunaannya sesuatu untuk membandingkan yang lain dari yang lain atau yang diungkapkan secara singkat dan padat, seperti pria itu menjadi kutu buku di sekolahku.

8.      Jelaskan makna leksikal dan makna denotatif!
Jawab: Makna leksikal adalah bentuk ajektifa yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendaharaan kata). Makna denotatif adalah makna yang sering disebut denotasional yang bermakna konseptual atau makna kognitif yang dilihat dari sudut yang lain yang lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, perasaan, dan lain-lain.

9.      Jelaskan makna konotatif dapat berubah dari waktu ke waktu!
Jawab: Makna konotatif dapat berubah dari wkatu kewaktu yaitu yang mempunyai makna yang dulunya atau sebelumya jelek atau negatif hingga sekarang ini menjadi atau bermakna positif. Seperti pada kata ceramah, dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti cerewet, tetapi sekarang konotasinya positif. Sebaliknya kata perempuan dulu sebelum zaman jepang berkonotasi netral, tetapi kini berkonotasi negatif.

10.  Jelaskan makna kolokatif!
Jawab: Makna kolokatif merupakan makna yang berkenaan dengan makna dalam kaitannya dengan makna kata lain yang mempunyai “tempat” yang sama dalam sebuah frase.Misalnya kita dapat mengatakan gadis itu cantik; bunga itu indah; dan pemuda itu tampan. Tetapi kita tidak dapat mengatakan gadis itu tampan; bunga itu molek; dan pemuda itu cantik. Kita lihat walaupun indah, cantik tampan dan molek mempunyai “makna” yang sama, tetapi masing-masing terikat dengan kata-kata tertentu dalam suatu frase. Demikian juga dengan kata laju, deras, kencang, cepat, dan lancar, yang mempunyai makna yang sama tetapi pasti mempunyai kolokasi yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar