Rabu, 22 Mei 2013
Minggu, 12 Mei 2013
cerepenku: SECERCA RONA BAHAGIA SI PUTRI MALANG
SECERCA
RONA BAHAGIA SI PUTRI MALANG
Kebahagiaan
terbesar dalam hidup ini ialah kasih sayang yang didapat dari kedua orang tua
yang telah melahirkan kita kedunia ini. Namun, berbeda dengan kehidupan aya, ia
tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua yang utuh seperti yang
dirasakan oleh kebanyakan orang. Itu semua karena Aya merupakan anak semata
wayang. Nasib Aya memang tidak seberuntung seperti kebanyakan orang. Aya tidak
bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Itu semua karena mereka
sudah pergi untuk selama-lamanya. Ayahnya meninggal sejak ia berumur 3 bulan
sedangkan ibunya meninggal sejak ia berumur 7 tahun. Aya belum terlalu mengerti
dengan apa yang menimpanya. Namun, pada saat itu yang pasti ia merasakan sangat
sedih karena ia tidak bisa lagi melihat ibunya.
Sosok
ibu di matanya bagaikan malaikat karena ia selalu dimanja dan disayangi
walaupun ia tidak bisa merasakan kasih sayang yang didapat dari ayahnya. Namun,
kasih sayang tulus yang diberikan oleh ibunya sudah cukup membuatnya sangat
bahagia walaupun kehidupnya juga pas-pasan. Hidup Aya memang tidak seberuntung
teman-temannya, karena Aya hanya hidup berdua dengan ibunya tanpa sosok seorang
ayah yang mendampingi dan menemaninya bermain. Tapi, semua itu tidak menjadi
masalah bagi Aya.
Aya
sudah terbiasa dengan keadaan itu, walaupun ia terkadang merasa sedih melihat
teman-temannya bermain dengan kedua orang tua yang utuh. Aya sadar kalau
ayahnya sudah pergi untuk selamanya, karena ia yakin bahwa Allah sangat
menyayangi ayahnya. Beberapa tahun kemudian ibunya juga meninggal ketika Aya menginjak
bangku sekolah kelas II SD. Namun pada saat itu Aya sudah sedikit mengerti
dengan keadaan yang menimpannya. Ketika itu kesedihan Aya semakin bertambah
karena ia harus kehilangan orang yang sangat ia sayangi. Ia sempat berfikiran
bahwa Allah sangat jahat karena semua orang yang ia sayangi diambil-Nya. Namun
dengan seiring berjalannya waktu ia bisa menerima kenyataan itu.
Sejak
ibunya meninggal ia tinggal dengan saudaranya. Beberapa tahun kemudian,
tepatnya ketika itu Aya menginjak kelas IV SD. Ia diangkat oleh sebuah keluarga
yang sangat baik dan kebetulan mereka baru saja kehilangan anak perempuan
satu-satunya yang sangat mereka sayangi, dan secara tidak sengaja keluarga itu
bertemu dengan Aya. Aya sangat senang mempunyai kedua orang tua yang sangat
menyayanginya. Nah, mulai dari sinilah kehidupan Aya sudah menjadi seperti
kebanyakan orang. Tinggal dengan orang tua yang utuh dan juga sangat
menyayanginya.
Kehidupan
aya sudah lengkap, ia mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya. Keluarga
yang seolah-olah keluarga kandungnya sendiri. Dengan beriringnya waktu tidak
terasa kini Aya sudah tumbuh dewasa. Setelah tamat SMA, ia pun melanjutkan ke
perguruan tinggi di salah satu Universitas Pekanbaru, tepatnya di Universitas
Islam Riau.
Allah
sungguh adil, Allah maha bijaksana, maha pengasih lagi maha penyayang. Kini Aya
baru menyadari bahwa dibalik semua penderitaan dan kesedihan yang ia rasakan
selama ini, ternyata Allah sudah menyiapkan suatu kebahagian yang teramat besar
untuknya.
cerpenqu: Cinta sepasang magnet
Cinta sepasang magnet
Kebahagiaan
haruslah dicari, kebahagiaan tidak akan datang sendiri. Begitu juga dengan
pasangan hidup. Pasangan hidup katanya sudah ada yang mengatur, namun sebagai
seorang manusia biasa kita tidak boleh pasrah dan menerima begitu saja. Namun
kita harus mencari sumber kebahagiaan yang akan membuat kita merasa bahagia dan
semua orang pasti menginginkan segala sesuatunya baik, begitu juga dengan
perjalanan kisah percintaan dua insan yang sedang beranjak dewasa ini.
Aya
sangat bahagia menjalani hubungannya dengan seorang pria yang sangat ia cintai.
Ia merasa kalau hubungannya dengan kekasihnya kan selalu abadi sampai keakhir
hayatnya karena aya merasa bahwa cowoknya sangat menyayanginya. Mereka
berpacaran dengan jarak jauh, karena aya sedang kuliah disalah satu universitas
dipekanbaru sedangkan si boy di bandung. Nah disinalah mulai banyak sekali
terjadi konflik dan rasa marah emosi yang meluap-luap diantara mereka berdua. Mereka
sempat putus nyambung putus nyambung. Itu semua di karenakan jarak yang sangat
jauh yang memisahkan mereka berdua. Mereka sempat mengambil keputusan untuk
berpisah saja karena sulit untuk menjalani suatu hubungan dengan jarak yang
jauh.
Namun
beberapa waktu setelah mereka berpisah. Mereka tidak bisa melupakan kenangan-kenangan
yang telah mereka lalui selama beberapa tahun itu. Itu semua baru mereka sadari
dan mereka rasakan kalau mereka masih saling mencintai antara satu sama lain.
Namun waktu itu si boy sudah mempunyai kekasih. Beberapa hari setelah mereka berpisah,
boy langsung mendapatkan pengganti aya. Tetapi, penggantinya itu hanya sekedar
mengisi kekosongan hati boy yang sudah berpisah dengan aya. Sungguh kasihan
cewek yang sedang menjalin hubungan bersama boy itu karena ia hanya dijadikan
sebagai pelamoiasan untuk mengisi kekosongan hatinya yang sedang merana. Namun
tidak dengan aya, ia belum mempunyai pengganti si boy karena ia masih sangat
menyanyangi boy. Walaupun banyak cowok-cowok yang mencintainya dan memintanya
utuk menjadi kekasihnya. Namun aya masih belum bisa menerima permintaan
cowok-cowok tersebut karena aya merasa bahwa ia belum bisa mencintai lelaki
lain selain boy.
Walaupun
mereka sudah tidak pacaran lagi namun mereka masih saling berhubungan lewat SMS
maupun Telponan. Seakan akan kalau hati kecil mereka ini berbicara bahwa mereka
masih saling mencintai antara satu sama lain. Mereka berdua masih saling
memberikan perhatian. Seakan-akan mereka
masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. 1 minggu kemudian boy
menghubungi aya lewat telpon selulernya, mereka berbicara dari hati kehati. Boy
mengakui bahwa ia masih sangat menyayangi dan mencintai aya, ia masih belum
bisa melupakan semua kenang-kenagan boy bersama aya karena hubungan yang telah
berjalan hamper 4 tahun lamanya. Itu semua tidak bisa ia lupakan begitu saja.
Begitu juga dengan aya, aya mengakui bahwa ia juga masih sangat menyayangi boy.
Namun apa boleh buat boy sudah mempunyai kekasih. Dengan perasaan berat hati,
ia harus merelakan kekasih yang selama ini ia cintai bersama cewek lain. Aya
mengakui semua perasaan yang terpendam di hatinya selama ini. Namun apa boleh
dikata, nasi sudah menjadi bubur. Semua harapan telah hancur. Impian untuk
hudup bersama dengan boy telah musnah. Aya harus rela melihat orang yang ia
cintai bersama cewek lain yang kini sudah menjadi kekasihnya.
Setelah
mengeluarkan semuan isi hatinya, boy pun meminta agar aya mau menjadi
kekasihnya lagi. Dengan perasaan yang galau aya menjawab segala pertanyaan yang
keluar dari mulut boy. Aya mengakui segala isi hatinya. Aya tak mampu untuk
membohongi dirinya, ia mengakui kalau ia masih sangat menyayanginya dan sangat
sulit untuk melupakannya. Namun pada akhirnya aya memberikan suatu persyaratan
kepada boy kalau ia harus memutuskan kekasihnya pada saat itu juga. Di dalam hati
aya terbesit ada rasa gundah, ada rasa kasihan dengan cewek yang pada saat itu
menjadi kekasih boy. Namun harus bagaimana lagi kalau ia masih mencintai mantan
kekasihnya itu. Dan tak lama kemudian boy pun mengikuti semua permintaan aya.
Pada saat itu juga boy menelpon kekasihnya itu untuk mengambil keputusan, kalau
ia masih sangat mencintai mantan kekasihnya dan ia terpaksa harus memutuskan
kekasihnya pada saat itu juga. Tanpa berkata panjang lebar ia memutuskan
kekasihnya pada saat itu juga.
Aya
pun merasa senang kalau lelaki yang ia cintai itu masih sangat menyayanginya.
Dan mulai saat itu mereka memulai hubungan kembali dari awal. Semua masalah
yang telah lewat itu mereka jadikan sebagai pelajaran. Mereka menyadari kalau
keputusan kemarin adalah keputusan yang bodoh. Dengan seiringnya waktu semua
masalah bisa diatasi dan dilewati dengan baik. Dan dengan beriringnya waktu
mereka memulai hubungan yang baru lagi. Mereka harus saling percaya dengan satu
sama lain kalau mereka akan selalu terbuka antara satu sama lain. Mereka harus
selalu terbuka tentang segala hal.
Hubungan
mereka sudah berjalan 4 tahun. 4 tahun adalah bukan waktu yang singkat untuk
menjalin suatu hubungan pacaran. Mereka sudah menjalin hubungan yang serius,
bukan pacaran main-main lagi. Apalagi hubungan mereka sudah mendapat restu oleh
kedua orang tua mereka. Mereka yakin antara satu sama lain kalau mereka bisa
menjadi seperti harapan kebanyakan orang yaitu berharap bahwa mereka akan
dipersatukan dalam suatu ikatan yang sah yang akan selalu abadi sampai maut
yang memisahkan.
Yakinlah sebesar apapun masalah bisa
diatasi dengan baik asalkan ada kemauan saja. Kemauan yang datang dari dalam
hati yang tanpa mementingkan ego masing-masing. Yakinlah semua itu bisa diatasi
kalau kita menggunakan hati bukan menggunakan emosi dan ego. Semua harus
berdasarkan kasih sayang yang tulus yang datang dari dalam hati yang terdalam karena
dengan adanya kasih sayang yang tulus dari hati yang terdalam semua takkan
pernah berujung pada penyesalan. Semua akan menjadi suatu kebahagiaan.
Itulah
sebuah kisah percintaan dua insan.
Semoga
cerita ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua kalau kita masih saling
mencintai janganlah mengambil keputusan cepat karena itu semua akan menimbulkan
rasa yang berujung dengan penyesalan.
Penyesalan
emang selalu datang belakangan…
Karya
: Waya Sada Ningsi
Cerita ini saya buat berdasarkan inspirasi
yang terjadi dalam kehidupan saya.
cerpenqu: Cinta kasat mata
Cinta
kasat mata
Lelaki
yang berada dihapan asi adalah sosok lelaki yang membuat hatinya berdegap
degup, darahnya berdesir kencang dan jantungnya terasa sesak. Bingung harus
berbicara apa. Rasanya berat mulut ini untuk berucap. Sepasang matanya yang
kelam seolah menusuk ke dalam hatinya yang paling dalam. Begitu juga
dengan bayu, ia memandangi asi dengan sorotan mata yang tajam. Asi menjadi
bertambah terasa sesak, grogi, semua rasa menjadi satu ketika bayu
memandanginya dan mengajaknya untuk berkenalan.
Hati yang semakin berdegup kencang tak tentu arah.
“Hai,
siapa namamu?” Tanya bayu dengan suara yang lembut.
“Namaku asi, nama kamu siapa?” Jawab asi
kembali dengan suara yang menggeletar. Setelah lama berbicang-bincang dan
keduanya saling bertukaran no hp. Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya
bayu menyatakan perasaannya kepada asi. Dalam hati asi tertawa girang senang
mendengar kata-kata yang keluar dari mulut bayu yang selama ini asi kagumi.
Namun, disisi lain asi juga ada teman dekat bayu yang juga mencintai asi, namun
bayu dan temannya itu tidak tahu kalau mereka sama-sama mencintai cewek yang
sama. Asi merasa sangat senang karena dicintai oleh dua orang lelaki yang baik.
Namun, asi merasa kesulitan karena ia bingung harus memilih siapa. Dalam hati
asi bergumam.
“Kenapa
dia juga mencintai aku. Aku kan jadi bingung dan merasa tidak enak untuk
memilih salah satu diantara kalian berdua karena mereka ini bersahabat. Tapi
aku mencintai bayu… duch bagaimana ini”.
Dalam
hati yang terus bergumam dan bertanya-tanya, asi pun menjawab permintaan kedua
lelaki itu. Dengan berat hati ia pun mengeluarkan kata “maaf, aku tidak bisa menjadi
kekasihmu karena aku sudah menganggap kamu sebagai abangku sendiri”.
Dengan
perasaan berat hati asi mengatakan hal yang sama dengan bayu, lelaki yang
selama ini ia kagumi dan ia sayangi. Namun asi tidak ingin persahabatan mereka
berdua jadi hancur gara-gara asi menerima salah satu diantara mereka berdua.
Setelah
beberapa hari kemudian asi baru mengetahui kalau selama ini bayu sudah
mempunyai kekasih yang sudah berjalan hamper 6 bulan. Dengan perasaan hancur,
sedih, galau semua menjadi satu. Perasaan yang selama ini ia rasakan terhadap
bayu langsung berubah menjadi perasaan benci. Semua perasaan yang selama ini ia
rasakan hilang semua.
Dalam
hati ia berkata “kenapa leleki yang selama ini aku kagumi dan aku
sanjung-sanjung ternyata tidak lain adalah seorang lelaki bajingan. Aku tak menyangka
perkenalan yang telah beberapa bulan kami lewati selama ini ia bisa menyimpan
semua kebohongan itu. Padahal ia berkata kalau ia sangat mencintaiku dan ia
belum mempunyai kekasih. Ternyata semua itu bohong. Dasar cowok bajingan!!”.
Dalam
hati ia terus bergumam dan tak menyangka dengan sikap bayu itu. Sejak adanya
masalah itu bayu langsung menghilang tanpa jejak dan tak ada kabar lagi.
Mungkin ia merasa malu karena belangnya sudah diketahui oleh asi. Mereka masih
sering berjumpa dijalan namun mereka berdua sudah seperti orang tidak kenal
antara satu sama lain. Namun asi masih merasa bersyukur karena ia belum sempat
menjalin hubungan dengan bayu.
Dalam
hati ia berkata “Semua itu bisa menjadi
pelajaran untukku, karena aku terlalu mudah untuk mencintai lelaki yang baru
secara kasat mata aku lihat begitu sempurna, karena sosoknya yang tampan, penuh
perhatian, taat beribadah, tutur kata yang lemah lembut penuh dengan kesopan
santunan dan lain sebagainya. Ia adalah sosok pria idaman semua wanita. Begitu
juga dengan aku. Aku bak tersihir dengan kesempurnaanya. Begitu mudahnya aku langsung
jatuh cinta. Namun dibalik itu semua ternyata ia tidak seperti yang aku lihat
selama ini. Aku salah! Ia begitu pandai menyimpan semua kebusukannya. Aku memang
belum terlalu mengenalnya. Aku tidak boleh mudah jatuh cinta dengan lelaki yang
baru aku kenal dan aku tak ingin sakit hati lagi. Cukup… cukup… cukup kali ini
saja aku sakit hati seperti ini. Aku tak ingin sakit hati lagi…. Dan aku pasti
bisa mendapatkan lelaki yang benar-benar tulus mencintai dan bisa menerimaku
apa adanya ”. Asi terus berusaha untuk
meyakinkan dirinya bahwa ia tidak boleh jatuh kelubang yang sama.
BIODATA
PENGARANG
Nama : Waya Sada Ningsi
TTL : Padang Ulak
Tanding, 12 November 1992
Fakultas : FKIP
Program
Studi : Bahasa Indonesia
NPM : 116211189
Alamat : Jl.
Amanah, no 15 D
Judul Cerpen : Cinta Kasat Mata
Jumlah
Halaman : 3
NO.
HP : 085364496554
cerpen: Akibat kasih sayang orang tua
Akibat
kasih sayang orang tua
Kasih
sayang adalah suatu perasaan yang sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua
orang. Kasih sayang merupakan perasaan yang tulus datang dari hati yang terdalam.
Namun bagaimana jika kasih sayang ini terlalu berlebihan dan mengakibatkan
segala hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan kisah yang dialami oleh
fanya.
Fanya
merupakan seorang anak perempuan yang cantik, dia anak pertama dari 2
bersaudara. Fanya ini merupakan anak yang sangat manja, Semua keperluan dan
kebutuhannya harus disiapkan oleh orang tuanya. Mulai dari menyiapkan makan,
minum obat ketika ia sakit, mencuci pakaian, menyetrika baju dan lain
sebagainya. Namun ketika ia sudah tamat SMA, ia melanjutkan kuliah disalah satu
universitas di pekanabru. Nah, disinilah ia banyak sekali mengalami kesulitan.
Ia tidak bisa menyiapkan segala kebutuhanya, mulai dari mencuci pakaian,
menyetrika baju, memasak, membersihkan tempat tidur dan lain sebagainya. Ini
semua terjadi karena kasih sayang orang tua yang terlalu berlebihan dan sangat
melampaui batas. Sayang terhadap anak boleh-boleh saja namun ada batasnya.
Bukan berarti semua kebutuhannya harus disiapkan semua.
Ia
pernah bercerita tentang keadaanya dan kehidupannya sehari-hari. Kalau
sehari-harinya itu ia tidak pernah bekerja. Baik itu memasak, mencuci baju,
menyetrika, dan menyapu rumah dan halaman. Itu semua dikerjakan oleh orang
tuanya. Kegiatannya sehari-hari adalah sekolah, dan selebihnya bermain bersama
teman-temannya. Ia tidak pernah disuruh oleh orang tuanya untuk mengerjakan
pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan oleh anak perempuan.
Namun tidak dengan fanya, ia selalu
dimanja oleh orang tuanya. Sehingga mengakibatkan ia menjadi anak yang tidak
bisa hidup mandiri. Ia pernah menceritakan masalah kenapa ia menjadi seperti
itu kepada kakak kosnya. “fanya tak ingin menjadi seperti ini, namun harus
bagaimana lagi semua ini sudah menjadi kebiasaanku. Aku selalu dimanja, segala kebutuhanku selalu
disiapkan, dan segala yang ku inginkan selalu diberi oleh orang tuaku.
Kehidupanku emang enak, kegiatanku hanya sekolah, pulang, istirahat, dan
jalan-jalan. Aku tidak pernah bekerja didapur. Kalau aku ingin makan,
dimasakkan. Setiap hari aku pulang sekolah makanan sudah terhidang, dan aku
tinggal makan saja. Kalaupun tidak ada makanan aku beli. Begitulah kehidupanku
sehari-hari dirumah. Namun aku merasa kesulitan ketika aku masuk kuliah ini,
karena segala kebutuhanku harus aku siapkan sendiri, baik itu masak, mencuci,
membersihkan tempat tidur dan lain sebagainya. Semuanya harus aku siapkan
sendiri. Aku merasa sangat kesulitan dengan semua ini. Aku tidak bisa merubah
sifat jelek ini”. Begitu fanya menceritakan dengan nada yang pelan namun pasti.
Sungguh
kasihan dia karena ia belum bisa untuk menjadi anak yang mandiri untuk
mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Akibat dari kasih sayang yang berlebihan
itu menjadikan ia menjadi anak yang pemalas dan tidak mau mengerjakan segala
sesuatunya sendiri. Ia menjadi anak yang sangat manja, sehingga sejak ia masuk
kuliah ini ia menjadi sering sakit-sakitan, karena tidak bisa untuk mengurus
diri sendiri. Saking malasnya pernah beberapa hari ia hanya makan indomie saja
tanpa ada makan nasi sedikitpun. Makannya menjadi tak teratur sehinga menyebabkan
ia menjadi sering sakit, bukan hanya itu saja ia juga sangat malas dalam hal
mencuci dan bersih-bersih tentang segala hal, yang ia tahu hanyalah mengurus
diri dengan berdandan, berdandan dan berdandan. Ia tidak tahu bagaimana cara /1mengurus
keperluan yang lain. Bahkan baju-bajunya sendiri terkadang sampai 2 minggu
lebih baru ia cuci. Hidupnya menjadi tak
tentu arah dan tak teratur laagi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika
sifat jeleknya itu tidak bisa ia rubah.
Ia
memang anak yang sangat manja yang tidak bisa jauh dari orang tua. Namun itu
semua bukan 100% murni kesalahannya sebagai anak yang dilahirkan, karena semua
anak yang dilahirkan didunia ini adalah anak yang suci, yang belum mempunyai
dosa sama sekali. Namun itu juga ada
salah orang tuanya. Sebagai orang tua seharusnya mereka tidak terlalu
memanjakan anaknya seperti itu, karena itu semua akan berdampak buruk ketika
anak itu besar nanti. Namun si anak juga harus mengerti bahwa ia sudah dewasa,
ia tidak boleh menjadi anak yang manja terus, karena tak akan selamanya ia bisa
bergantug dengan orang tuanya. Jika sudah begini siapakah yang salah??? Jadi,
sebagai anak ataupun orang tua kita harus memikirkan kedepannya bagaimana?? Apa
akibatnya jika kita melakukan sesuatu itu.
Semua
ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, khususnya para orang tua janganlah
terlalu memanjakan anak, karena kalau terlalu memanjakan akan berdampak buruk
ketika ia sudah beranjak besar. Ia akan menjadi anak yang pemalas dan tidak
bisa mandiri. Namun kita sebagai anak juga harus menyadari akan sifat buruk
kita itu dan kita harus merubahnya agar kelak kita bisa menjadi anak yang
mandiri.
Langganan:
Postingan (Atom)