Minggu, 12 Mei 2013

cerpen: Akibat kasih sayang orang tua

Akibat kasih sayang orang tua

Kasih sayang adalah suatu perasaan yang sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua orang. Kasih sayang merupakan perasaan yang tulus datang dari hati yang terdalam. Namun bagaimana jika kasih sayang ini terlalu berlebihan dan mengakibatkan segala hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan kisah yang dialami oleh fanya.
Fanya merupakan seorang anak perempuan yang cantik, dia anak pertama dari 2 bersaudara. Fanya ini merupakan anak yang sangat manja, Semua keperluan dan kebutuhannya harus disiapkan oleh orang tuanya. Mulai dari menyiapkan makan, minum obat ketika ia sakit, mencuci pakaian, menyetrika baju dan lain sebagainya. Namun ketika ia sudah tamat SMA, ia melanjutkan kuliah disalah satu universitas di pekanabru. Nah, disinilah ia banyak sekali mengalami kesulitan. Ia tidak bisa menyiapkan segala kebutuhanya, mulai dari mencuci pakaian, menyetrika baju, memasak, membersihkan tempat tidur dan lain sebagainya. Ini semua terjadi karena kasih sayang orang tua yang terlalu berlebihan dan sangat melampaui batas. Sayang terhadap anak boleh-boleh saja namun ada batasnya. Bukan berarti semua kebutuhannya harus disiapkan semua. 
Ia pernah bercerita tentang keadaanya dan kehidupannya sehari-hari. Kalau sehari-harinya itu ia tidak pernah bekerja. Baik itu memasak, mencuci baju, menyetrika, dan menyapu rumah dan halaman. Itu semua dikerjakan oleh orang tuanya. Kegiatannya sehari-hari adalah sekolah, dan selebihnya bermain bersama teman-temannya. Ia tidak pernah disuruh oleh orang tuanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan oleh anak perempuan.
            Namun tidak dengan fanya, ia selalu dimanja oleh orang tuanya. Sehingga mengakibatkan ia menjadi anak yang tidak bisa hidup mandiri. Ia pernah menceritakan masalah kenapa ia menjadi seperti itu kepada kakak kosnya. “fanya tak ingin menjadi seperti ini, namun harus bagaimana lagi semua ini sudah menjadi kebiasaanku. Aku  selalu dimanja, segala kebutuhanku selalu disiapkan, dan segala yang ku inginkan selalu diberi oleh orang tuaku. Kehidupanku emang enak, kegiatanku hanya sekolah, pulang, istirahat, dan jalan-jalan. Aku tidak pernah bekerja didapur. Kalau aku ingin makan, dimasakkan. Setiap hari aku pulang sekolah makanan sudah terhidang, dan aku tinggal makan saja. Kalaupun tidak ada makanan aku beli. Begitulah kehidupanku sehari-hari dirumah. Namun aku merasa kesulitan ketika aku masuk kuliah ini, karena segala kebutuhanku harus aku siapkan sendiri, baik itu masak, mencuci, membersihkan tempat tidur dan lain sebagainya. Semuanya harus aku siapkan sendiri. Aku merasa sangat kesulitan dengan semua ini. Aku tidak bisa merubah sifat jelek ini”. Begitu fanya menceritakan dengan nada yang pelan namun pasti.
Sungguh kasihan dia karena ia belum bisa untuk menjadi anak yang mandiri untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Akibat dari kasih sayang yang berlebihan itu menjadikan ia menjadi anak yang pemalas dan tidak mau mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Ia menjadi anak yang sangat manja, sehingga sejak ia masuk kuliah ini ia menjadi sering sakit-sakitan, karena tidak bisa untuk mengurus diri sendiri. Saking malasnya pernah beberapa hari ia hanya makan indomie saja tanpa ada makan nasi sedikitpun. Makannya menjadi tak teratur sehinga menyebabkan ia menjadi sering sakit, bukan hanya itu saja ia juga sangat malas dalam hal mencuci dan bersih-bersih tentang segala hal, yang ia tahu hanyalah mengurus diri dengan berdandan, berdandan dan berdandan. Ia tidak tahu bagaimana cara /1mengurus keperluan yang lain. Bahkan baju-bajunya sendiri terkadang sampai 2 minggu lebih baru ia cuci.  Hidupnya menjadi tak tentu arah dan tak teratur laagi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika sifat jeleknya itu tidak bisa ia rubah.
Ia memang anak yang sangat manja yang tidak bisa jauh dari orang tua. Namun itu semua bukan 100% murni kesalahannya sebagai anak yang dilahirkan, karena semua anak yang dilahirkan didunia ini adalah anak yang suci, yang belum mempunyai dosa sama sekali.  Namun itu juga ada salah orang tuanya. Sebagai orang tua seharusnya mereka tidak terlalu memanjakan anaknya seperti itu, karena itu semua akan berdampak buruk ketika anak itu besar nanti. Namun si anak juga harus mengerti bahwa ia sudah dewasa, ia tidak boleh menjadi anak yang manja terus, karena tak akan selamanya ia bisa bergantug dengan orang tuanya. Jika sudah begini siapakah yang salah??? Jadi, sebagai anak ataupun orang tua kita harus memikirkan kedepannya bagaimana?? Apa akibatnya jika kita melakukan sesuatu itu.
Semua ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, khususnya para orang tua janganlah terlalu memanjakan anak, karena kalau terlalu memanjakan akan berdampak buruk ketika ia sudah beranjak besar. Ia akan menjadi anak yang pemalas dan tidak bisa mandiri. Namun kita sebagai anak juga harus menyadari akan sifat buruk kita itu dan kita harus merubahnya agar kelak kita bisa menjadi anak yang mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar