Akibat
kasih sayang orang tua
Kasih
sayang adalah suatu perasaan yang sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua
orang. Kasih sayang merupakan perasaan yang tulus datang dari hati yang terdalam.
Namun bagaimana jika kasih sayang ini terlalu berlebihan dan mengakibatkan
segala hal yang tidak diinginkan. Begitu juga dengan kisah yang dialami oleh
fanya.
Fanya
merupakan seorang anak perempuan yang cantik, dia anak pertama dari 2
bersaudara. Fanya ini merupakan anak yang sangat manja, Semua keperluan dan
kebutuhannya harus disiapkan oleh orang tuanya. Mulai dari menyiapkan makan,
minum obat ketika ia sakit, mencuci pakaian, menyetrika baju dan lain
sebagainya. Namun ketika ia sudah tamat SMA, ia melanjutkan kuliah disalah satu
universitas di pekanabru. Nah, disinilah ia banyak sekali mengalami kesulitan.
Ia tidak bisa menyiapkan segala kebutuhanya, mulai dari mencuci pakaian,
menyetrika baju, memasak, membersihkan tempat tidur dan lain sebagainya. Ini
semua terjadi karena kasih sayang orang tua yang terlalu berlebihan dan sangat
melampaui batas. Sayang terhadap anak boleh-boleh saja namun ada batasnya.
Bukan berarti semua kebutuhannya harus disiapkan semua.
Ia
pernah bercerita tentang keadaanya dan kehidupannya sehari-hari. Kalau
sehari-harinya itu ia tidak pernah bekerja. Baik itu memasak, mencuci baju,
menyetrika, dan menyapu rumah dan halaman. Itu semua dikerjakan oleh orang
tuanya. Kegiatannya sehari-hari adalah sekolah, dan selebihnya bermain bersama
teman-temannya. Ia tidak pernah disuruh oleh orang tuanya untuk mengerjakan
pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan oleh anak perempuan.
Namun tidak dengan fanya, ia selalu
dimanja oleh orang tuanya. Sehingga mengakibatkan ia menjadi anak yang tidak
bisa hidup mandiri. Ia pernah menceritakan masalah kenapa ia menjadi seperti
itu kepada kakak kosnya. “fanya tak ingin menjadi seperti ini, namun harus
bagaimana lagi semua ini sudah menjadi kebiasaanku. Aku selalu dimanja, segala kebutuhanku selalu
disiapkan, dan segala yang ku inginkan selalu diberi oleh orang tuaku.
Kehidupanku emang enak, kegiatanku hanya sekolah, pulang, istirahat, dan
jalan-jalan. Aku tidak pernah bekerja didapur. Kalau aku ingin makan,
dimasakkan. Setiap hari aku pulang sekolah makanan sudah terhidang, dan aku
tinggal makan saja. Kalaupun tidak ada makanan aku beli. Begitulah kehidupanku
sehari-hari dirumah. Namun aku merasa kesulitan ketika aku masuk kuliah ini,
karena segala kebutuhanku harus aku siapkan sendiri, baik itu masak, mencuci,
membersihkan tempat tidur dan lain sebagainya. Semuanya harus aku siapkan
sendiri. Aku merasa sangat kesulitan dengan semua ini. Aku tidak bisa merubah
sifat jelek ini”. Begitu fanya menceritakan dengan nada yang pelan namun pasti.
Sungguh
kasihan dia karena ia belum bisa untuk menjadi anak yang mandiri untuk
mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Akibat dari kasih sayang yang berlebihan
itu menjadikan ia menjadi anak yang pemalas dan tidak mau mengerjakan segala
sesuatunya sendiri. Ia menjadi anak yang sangat manja, sehingga sejak ia masuk
kuliah ini ia menjadi sering sakit-sakitan, karena tidak bisa untuk mengurus
diri sendiri. Saking malasnya pernah beberapa hari ia hanya makan indomie saja
tanpa ada makan nasi sedikitpun. Makannya menjadi tak teratur sehinga menyebabkan
ia menjadi sering sakit, bukan hanya itu saja ia juga sangat malas dalam hal
mencuci dan bersih-bersih tentang segala hal, yang ia tahu hanyalah mengurus
diri dengan berdandan, berdandan dan berdandan. Ia tidak tahu bagaimana cara /1mengurus
keperluan yang lain. Bahkan baju-bajunya sendiri terkadang sampai 2 minggu
lebih baru ia cuci. Hidupnya menjadi tak
tentu arah dan tak teratur laagi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika
sifat jeleknya itu tidak bisa ia rubah.
Ia
memang anak yang sangat manja yang tidak bisa jauh dari orang tua. Namun itu
semua bukan 100% murni kesalahannya sebagai anak yang dilahirkan, karena semua
anak yang dilahirkan didunia ini adalah anak yang suci, yang belum mempunyai
dosa sama sekali. Namun itu juga ada
salah orang tuanya. Sebagai orang tua seharusnya mereka tidak terlalu
memanjakan anaknya seperti itu, karena itu semua akan berdampak buruk ketika
anak itu besar nanti. Namun si anak juga harus mengerti bahwa ia sudah dewasa,
ia tidak boleh menjadi anak yang manja terus, karena tak akan selamanya ia bisa
bergantug dengan orang tuanya. Jika sudah begini siapakah yang salah??? Jadi,
sebagai anak ataupun orang tua kita harus memikirkan kedepannya bagaimana?? Apa
akibatnya jika kita melakukan sesuatu itu.
Semua
ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, khususnya para orang tua janganlah
terlalu memanjakan anak, karena kalau terlalu memanjakan akan berdampak buruk
ketika ia sudah beranjak besar. Ia akan menjadi anak yang pemalas dan tidak
bisa mandiri. Namun kita sebagai anak juga harus menyadari akan sifat buruk
kita itu dan kita harus merubahnya agar kelak kita bisa menjadi anak yang
mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar