Minggu, 12 Mei 2013

cerpenqu: Cinta sepasang magnet


Cinta  sepasang magnet

Kebahagiaan haruslah dicari, kebahagiaan tidak akan datang sendiri. Begitu juga dengan pasangan hidup. Pasangan hidup katanya sudah ada yang mengatur, namun sebagai seorang manusia biasa kita tidak boleh pasrah dan menerima begitu saja. Namun kita harus mencari sumber kebahagiaan yang akan membuat kita merasa bahagia dan semua orang pasti menginginkan segala sesuatunya baik, begitu juga dengan perjalanan kisah percintaan dua insan yang sedang beranjak dewasa ini.
Aya sangat bahagia menjalani hubungannya dengan seorang pria yang sangat ia cintai. Ia merasa kalau hubungannya dengan kekasihnya kan selalu abadi sampai keakhir hayatnya karena aya merasa bahwa cowoknya sangat menyayanginya. Mereka berpacaran dengan jarak jauh, karena aya sedang kuliah disalah satu universitas dipekanbaru sedangkan si boy di bandung. Nah disinalah mulai banyak sekali terjadi konflik dan rasa marah emosi yang meluap-luap diantara mereka berdua. Mereka sempat putus nyambung putus nyambung. Itu semua di karenakan jarak yang sangat jauh yang memisahkan mereka berdua. Mereka sempat mengambil keputusan untuk berpisah saja karena sulit untuk menjalani suatu hubungan dengan jarak yang jauh.
Namun beberapa waktu setelah mereka berpisah. Mereka tidak bisa melupakan kenangan-kenangan yang telah mereka lalui selama beberapa tahun itu. Itu semua baru mereka sadari dan mereka rasakan kalau mereka masih saling mencintai antara satu sama lain. Namun waktu itu si boy sudah mempunyai kekasih. Beberapa hari setelah mereka berpisah, boy langsung mendapatkan pengganti aya. Tetapi, penggantinya itu hanya sekedar mengisi kekosongan hati boy yang sudah berpisah dengan aya. Sungguh kasihan cewek yang sedang menjalin hubungan bersama boy itu karena ia hanya dijadikan sebagai pelamoiasan untuk mengisi kekosongan hatinya yang sedang merana. Namun tidak dengan aya, ia belum mempunyai pengganti si boy karena ia masih sangat menyanyangi boy. Walaupun banyak cowok-cowok yang mencintainya dan memintanya utuk menjadi kekasihnya. Namun aya masih belum bisa menerima permintaan cowok-cowok tersebut karena aya merasa bahwa ia belum bisa mencintai lelaki lain selain boy.
Walaupun mereka sudah tidak pacaran lagi namun mereka masih saling berhubungan lewat SMS maupun Telponan. Seakan akan kalau hati kecil mereka ini berbicara bahwa mereka masih saling mencintai antara satu sama lain. Mereka berdua masih saling memberikan perhatian.  Seakan-akan mereka masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. 1 minggu kemudian boy menghubungi aya lewat telpon selulernya, mereka berbicara dari hati kehati. Boy mengakui bahwa ia masih sangat menyayangi dan mencintai aya, ia masih belum bisa melupakan semua kenang-kenagan boy bersama aya karena hubungan yang telah berjalan hamper 4 tahun lamanya. Itu semua tidak bisa ia lupakan begitu saja. Begitu juga dengan aya, aya mengakui bahwa ia juga masih sangat menyayangi boy. Namun apa boleh buat boy sudah mempunyai kekasih. Dengan perasaan berat hati, ia harus merelakan kekasih yang selama ini ia cintai bersama cewek lain. Aya mengakui semua perasaan yang terpendam di hatinya selama ini. Namun apa boleh dikata, nasi sudah menjadi bubur. Semua harapan telah hancur. Impian untuk hudup bersama dengan boy telah musnah. Aya harus rela melihat orang yang ia cintai bersama cewek lain yang kini sudah menjadi kekasihnya.
Setelah mengeluarkan semuan isi hatinya, boy pun meminta agar aya mau menjadi kekasihnya lagi. Dengan perasaan yang galau aya menjawab segala pertanyaan yang keluar dari mulut boy. Aya mengakui segala isi hatinya. Aya tak mampu untuk membohongi dirinya, ia mengakui kalau ia masih sangat menyayanginya dan sangat sulit untuk melupakannya. Namun pada akhirnya aya memberikan suatu persyaratan kepada boy kalau ia harus memutuskan kekasihnya pada saat itu juga. Di dalam hati aya terbesit ada rasa gundah, ada rasa kasihan dengan cewek yang pada saat itu menjadi kekasih boy. Namun harus bagaimana lagi kalau ia masih mencintai mantan kekasihnya itu. Dan tak lama kemudian boy pun mengikuti semua permintaan aya. Pada saat itu juga boy menelpon kekasihnya itu untuk mengambil keputusan, kalau ia masih sangat mencintai mantan kekasihnya dan ia terpaksa harus memutuskan kekasihnya pada saat itu juga. Tanpa berkata panjang lebar ia memutuskan kekasihnya pada saat itu juga.
Aya pun merasa senang kalau lelaki yang ia cintai itu masih sangat menyayanginya. Dan mulai saat itu mereka memulai hubungan kembali dari awal. Semua masalah yang telah lewat itu mereka jadikan sebagai pelajaran. Mereka menyadari kalau keputusan kemarin adalah keputusan yang bodoh. Dengan seiringnya waktu semua masalah bisa diatasi dan dilewati dengan baik. Dan dengan beriringnya waktu mereka memulai hubungan yang baru lagi. Mereka harus saling percaya dengan satu sama lain kalau mereka akan selalu terbuka antara satu sama lain. Mereka harus selalu terbuka tentang segala hal.
Hubungan mereka sudah berjalan 4 tahun. 4 tahun adalah bukan waktu yang singkat untuk menjalin suatu hubungan pacaran. Mereka sudah menjalin hubungan yang serius, bukan pacaran main-main lagi. Apalagi hubungan mereka sudah mendapat restu oleh kedua orang tua mereka. Mereka yakin antara satu sama lain kalau mereka bisa menjadi seperti harapan kebanyakan orang yaitu berharap bahwa mereka akan dipersatukan dalam suatu ikatan yang sah yang akan selalu abadi sampai maut yang memisahkan.
            Yakinlah sebesar apapun masalah bisa diatasi dengan baik asalkan ada kemauan saja. Kemauan yang datang dari dalam hati yang tanpa mementingkan ego masing-masing. Yakinlah semua itu bisa diatasi kalau kita menggunakan hati bukan menggunakan emosi dan ego. Semua harus berdasarkan kasih sayang yang tulus yang datang dari dalam hati yang terdalam karena dengan adanya kasih sayang yang tulus dari hati yang terdalam semua takkan pernah berujung pada penyesalan. Semua akan menjadi suatu kebahagiaan.



Itulah sebuah kisah percintaan dua insan.
Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua kalau kita masih saling mencintai janganlah mengambil keputusan cepat karena itu semua akan menimbulkan rasa yang berujung dengan penyesalan.
Penyesalan emang selalu datang belakangan…

Karya : Waya Sada Ningsi
 Cerita ini saya buat berdasarkan inspirasi yang terjadi dalam kehidupan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar